Senin 07 Nov 2022 01:23 WIB

Infografis Karakteristik Subvarian XBB

Kasus infeksi subvarian XBB terus bertambah di Indonesia.

Foto: Republika
Subvarian XBB terdeteksi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,Karakteristik Subvarian XBB 

 

Baca Juga

* Merupakan turunan dari SARS-CoV-2 varian omicron. 

* Dikenal juga sebagai B.1.1.529.

* Pertama kali ditemukan di India pada Agustus 2022. 

* Dapat menyebar dengan cepat.

* Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 27 Oktober 2022, prevalensi XBB di seluruh dunia sekitar 1,3 persen dan sudah ditemukan di 35 negara.

 

Boks quote:

"Per hari Ahad (30/10/2022), sudah ada delapan kasus XBB di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

-------

 

Boks terpisah: Gejala dan Risiko Terinfeksi

 

* Mayoritas orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan, yakni infeksi saluran napas atas seperti batuk, pilek, demam, dan kadang nyeri menelan atau sakit tenggorokan. 

* Sangat mungkin menginfeksi orang yang sudah pernah kena Covid-19 varian sebelumnya maupun orang yang sudah divaksinasi. 

* Mampu mengelabui antibodi hingga berpotensi tidak terdeteksi oleh tes antigen. 

 

"Hati-hati, risiko menderita Covid-19 dengan XBB ini lebih tinggi dibandingkan orang yang pernah kena Covid-19. Jadi, yang diserang justru orang yang belum pernah kena Covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan. 

 

Sumber: Antara Pengolah: Reiny Dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement