REPUBLIKA.CO.ID,Karakteristik Subvarian XBB
* Merupakan turunan dari SARS-CoV-2 varian omicron.
* Dikenal juga sebagai B.1.1.529.
* Pertama kali ditemukan di India pada Agustus 2022.
* Dapat menyebar dengan cepat.
* Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 27 Oktober 2022, prevalensi XBB di seluruh dunia sekitar 1,3 persen dan sudah ditemukan di 35 negara.
Boks quote:
"Per hari Ahad (30/10/2022), sudah ada delapan kasus XBB di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
-------
Boks terpisah: Gejala dan Risiko Terinfeksi
* Mayoritas orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan, yakni infeksi saluran napas atas seperti batuk, pilek, demam, dan kadang nyeri menelan atau sakit tenggorokan.
* Sangat mungkin menginfeksi orang yang sudah pernah kena Covid-19 varian sebelumnya maupun orang yang sudah divaksinasi.
* Mampu mengelabui antibodi hingga berpotensi tidak terdeteksi oleh tes antigen.
"Hati-hati, risiko menderita Covid-19 dengan XBB ini lebih tinggi dibandingkan orang yang pernah kena Covid-19. Jadi, yang diserang justru orang yang belum pernah kena Covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan.
Sumber: Antara Pengolah: Reiny Dwinanda