Sabtu 10 Dec 2022 15:26 WIB

Cara Masyarakat Mencegah Aksi Bunuh Diri

Sadar dan peka terhadap perubahan orang di sekitar.

Foto: Republika.co.id
Cara Masyarakat Mencegah Aksi Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Atika Dian Ariana menyebutkan masyarakat bisa terlibat langsung dalam upaya pencegahan bunuh diri yang kasusnya masih tinggi di Indonesia. Yakni:

- Sadar dan peka terhadap perubahan orang di sekitar.

- Memberikan dukungan psikologis awal, dengan cara memperhatikan atau mengamati, mendengarkan, dan mendampingi.

- Mencoba memahami orang yang sedang mengalami gangguan mental tersebut dari sudut pandangnya, utamanya terkait bagaimana ia memaknai masalah yang terjadi.

- Jauhkan respons yang bersifat judgemental atau menghakimi.

- Memberikan validasi emosinya, contohnya dengan kata-kata seperti ‘aku paham itu berat buat kamu’.

- Pendengar harus menunjukkan dirinya menyimak dengan beberapa cara.

- Memberikan pendapat merupakan salah satu usaha membangun jembatan emosional dengan yang bersangkutan.

- Jangan memberikan harapan palsu. Terutama penggunaan kalimat 'semua akan baik-baik saja' pada beberapa permasalah berat.

- Akan lebih baik jika membuat pandangan yang objektif dari sudut pandang pendengar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement