Sabtu 21 Jan 2023 19:34 WIB

Masuk Perkebunan Warga, Seekor Orangutan Sumatra Dievakuasi Petugas

Proses evakuasi orangutan dilakukan petugas dari YOSL-OIC.

Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) melakukan evakuasi penyelamatan orangutan sumatra (Pongo abelii) di Desa Kuta Kendit Liang Melas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (21/1/2023). Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) mengevakuasi orangutan berjenis kelamin jantan yang ditangkap warga setempat saat masuk ke perkebunan milik warga. (FOTO : EPA-EFE/DEDI SINUHAJI)

Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) menyiapkan obat-obatan saat melakukan evakuasi penyelamatan orangutan sumatra (Pongo abelii) di Desa Kuta Kendit Liang Melas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (21/1/2023). Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) mengevakuasi orangutan berjenis kelamin jantan yang ditangkap warga setempat saat masuk ke perkebunan milik warga. (FOTO : EPA-EFE/DEDI SINUHAJI)

Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) menyuntikkan obat saat melakukan evakuasi penyelamatan orangutan sumatra (Pongo abelii) di Desa Kuta Kendit Liang Melas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (21/1/2023). Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) mengevakuasi orangutan berjenis kelamin jantan yang ditangkap warga setempat saat masuk ke perkebunan milik warga. (FOTO : EPA-EFE/DEDI SINUHAJI)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) melakukan evakuasi penyelamatan orangutan sumatra (Pongo abelii) di Desa Kuta Kendit Liang Melas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (21/1/2023).

Petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Informatio Centre (YOSL-OIC) mengevakuasi orangutan berjenis kelamin jantan yang ditangkap warga setempat saat masuk ke perkebunan milik warga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika