Warga Yaman turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
Warga Yaman memegang kitab suci Alquran saat aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
Warga Yaman memegang kitab suci Alquran saat aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
Polisi mengamankan aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
Polisi mengamankan aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat. (FOTO : EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,SANA -- Warga Yaman turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa mengecam pembakaran kitab suci Alquran oleh politikus sayap kanan Swedia di Sana, Yaman, Senin (23/1/2023) waktu setempat.
Massa menyerukan boikot atas produk Swedia yang telah mengizinkan aksi pembakaran Alquran berlangsung dengan dalih kebebasan berekspresi. Aksi pembakaran telah melukai hati umat Muslim di seluruh dunia, serta mencederai toleransi antar pemeluk beragama.
sumber : AP