Rabu 25 Jan 2023 21:10 WIB

Melihat Petik Teh di Subang Untuk Diekspor

Berkurangnya lahan secara bertahap.

Rep: Edi Yusuf/ Red: Tahta Aidilla

Aktivitas pemetik teh di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Aktivitas pemetik teh di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Aktivitas pemetik teh di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Pemetik teh membawa karung berisi pucuk teh menuju tempat pengumpulan hasil petik di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Pemetik teh mengumpulkan hasil di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Aktivitas pemetik teh di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023). Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan. Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  SUBANG  --  Aktivitas pemetik teh di perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VIII Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (25/1/2023).

Jawa Barat hingga saat ini masih menjadi penghasil teh yang tertinggi di Indonesia, salah satunya Subang. Produksi teh berkualitas tinggi diekspor ke luar negeri seperti Rusia, Inggris Raya, dan Pakistan.

Meski demikian, di tengah pasar teh yang baik, produksi teh dalam negeri menurun sejak tahun 2001 karena berkurangnya lahan secara bertahap.

sumber : Edi Yusuf/Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement