Rabu 08 Feb 2023 14:53 WIB

Inovasi Kompor Memanfaatkan Pantulan Sinar Matahari

Kompor mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibanding kompor konvensional lainnya..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mengoperasikan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mengoperasikan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mendemonstrasikan memasak menggunakan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mendemonstrasikan memasak menggunakan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mendemonstrasikan memasak menggunakan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mengoperasikan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mengoperasikan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023). Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG  -- Mahasiswa jurusan kewirausahaan SBM ITB Ibrahim Raysid (26) mendemonstrasikan memasak menggunakan kompor tenaga surya di Jalan Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/2/2023).

Ibrahim Raysid berinovasi membuat kompor tenaga surya yang mampu menghasilkan panas dengan memanfaatkan pantulan sinar matahari. Kompor tenaga surya yang diberi nama Magfire ini dibuat dengan bahan baku besi, alumunium foil dan limbah parabola yang didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan serta mampu memangkas biaya hingga 50 persen dibandingkan kompor konvensional lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement