Jumat 10 Feb 2023 15:21 WIB

Erick Thohir Dampingi Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk NPK PIM

Pabrik Pupuk NPK PIM kembali beroperasi setelah 18 tahun berhenti produksi..

Red: Edwin Dwi Putranto

Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). (FOTO : Dok Republika)

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). (FOTO : Dok Republika)

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). (FOTO : Dok Republika)

Suasana pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). (FOTO : Dok Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). 

Erick menyampaikan Pabrik milik anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut mempunyai kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun dan dipastikan menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional serta memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera bagian Utara.

Pengoperasian pabrik pupuk khusus NPK ini bukti komitmen, sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan presiden dalam penyediaan pupuk yang strategis dalam ketahanan pangan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Erick menyebut pabrik ini tak hanya memenuhi sebagian kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga menjaga stabilitas harga pangan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement