Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Najamuddin Abduh Shafa bersiap memberikan keterangan kepada wartawan terkait aliran sesat kepercayaan BAB Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/2/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Najamuddin Abduh Shafa (kanan) dan Sekretaris MUI Sulsel Muammar Muhammad Bakry (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait aliran sesat kepercayaan BAB Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/2/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Najamuddin Abduh Shafa bersiap memberikan keterangan kepada wartawan terkait aliran sesat kepercayaan BAB Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/2/2023).
Aliran kepercayaan BAB Kesucian Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang berdiri sejak 1991 dan berada di Kabupaten Gowa tersebut dianggap aliran sesat oleh MUI Sulsel karena ajarannya menyimpang seperti tidak mewajibkan salat lima waktu dan mengharamkan daging dan susu.
sumber : ANTARA FOTO/Abriawan Abhe