Rabu 01 Mar 2023 13:25 WIB

Pilot Disandera, Susi Air Meminta Maaf

Berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air .

Rep: Prayogi/ Red: Tahta Aidilla

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti saat konferensi pers terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Republika/Prayogi.)

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah) menyampaikan keterangan terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Republika/Prayogi.)

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah), Direktur Susi Air Nadine Pascale Kaiser (kiri) dan Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz (kanan) usai menyampaikan keterangan terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Republika/Prayogi.)

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah), Direktur Susi Air Nadine Pascale Kaiser (kiri) dan Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz (kanan) menyampaikan keterangan terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. (FOTO : Republika/Prayogi.)

Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti saat konferensi pers terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). (FOTO : Republika/Prayogi.)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, HALIM  --  Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti (tengah), Direktur Susi Air Nadine Pascale Kaiser (kiri) dan Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz (kanan) usai menyampaikan keterangan terkait pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

sumber : Prayogi/ Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement