REPUBLIKA.CO.ID, Sejak All England digelar pada 1899, sektor ganda putra menjadi sektor yang paling diandalkan untuk merebut gelar juara di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.
Sejak era keemasan Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang merebut enam gelar juara di All England, ganda putra Indonesia paling banyak hanya meraih dua gelar juara.
Pada All England 2022, pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi juara. Apakah di edisi tahun ini, mereka bisa menyejajarkan diri untuk meraih dua gelar All England seperti senior-seniornya?
Atau justru dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang akan menambah gelarnya di turnamen ini?