Irfandi (43) menunjukan kotak lebah jenis Tetragonola biroi di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Irfandi (43) menjelaskan budidaya lebah kepada mahasiswa di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Lebah jenis Heterotrigona itama berada disekitar kotak lebah di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Irfandi (43) mengecek kotak lebah di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Irfandi (43) mengecek kotak lebah jenis Heterotrigona Itama di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Irfandi (43) mencicipi madu langsung dari kotak lebah di tempat budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SRENGSENG -- Budidaya lebah dan madu di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dalam satu bulan, budidaya lebah tersebut mampu menghasilkan puluhan liter madu dari berbagai jenis lebah, dan dijual mulai dari harga Rp600 ribu hingga Rp1,5 juta.
Selain memiliki nilai ekonomis, kawasan tersebut dapat dijadikan alternatif wisata edukasi bagi pengunjung.
sumber : Republika/Thoudy Badai