Kamis 04 May 2023 20:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Mengungkap, Empat Sungai di Yogyakarta Tercemar

Sumber cemaran utama sungai-sungai tersebut yakni bakteri E Coli.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Tahta Aidilla

Warga mengambil pasir di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Aliran Sungai Code di Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga membakar kayu di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Aliran Sungai Code di Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). D (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga memancing di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Aliran Sungai Code di kawasan Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga memancing di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga bersantai di tepi Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  --   Warga beraktivitas di tepian Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa tingkat pencemaran sungai yang ada di Kota Yogyakarta sudah melampaui ambang batas.

Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Code, Sungai Winongo, Sungai Gajahwong, dan Sungai Manunggal.

Sumber cemaran utama sungai-sungai tersebut yakni bakteri E Coli. Karena banyak warga yang bermukim di bantaran sungai membuang limbahnya langsung ke sungai.

 

sumber : Wihdan Hidayat/Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement