Dinas Lingkungan Hidup Mengungkap, Empat Sungai di Yogyakarta Tercemar
Sumber cemaran utama sungai-sungai tersebut yakni bakteri E Coli.
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Tahta Aidilla
Warga mengambil pasir di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Aliran Sungai Code di Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga membakar kayu di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Aliran Sungai Code di Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). D (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga memancing di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Aliran Sungai Code di kawasan Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga memancing di aliran Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga bersantai di tepi Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga beraktivitas di tepian Sungai Code, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa tingkat pencemaran sungai yang ada di Kota Yogyakarta sudah melampaui ambang batas.
Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Code, Sungai Winongo, Sungai Gajahwong, dan Sungai Manunggal.
Sumber cemaran utama sungai-sungai tersebut yakni bakteri E Coli. Karena banyak warga yang bermukim di bantaran sungai membuang limbahnya langsung ke sungai.
sumber : Wihdan Hidayat/Republika