REPUBLIKA.CO.ID, Dokter spesialis paru dari PDPI Dr Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS mengingatkan pasien asma tak boleh menggunakan obat golongan short-acting beta-agonists (SABA). Menurut dia, obat jenis SABA menimbulkan efek buruk.
Yuk kenali, obat jenis SABA untuk pasien ASMA berikut:
- SABA merupakan jenis obat yang mampu bekerja cepat dalam mengatasi serangan penyempitan saluran pernapasan. Contoh obat yang termasuk jenis SABA, di antaranya salbutamol, fenoterol, procaterol, dan terbutaline.
- Efek langsung obat SABA: Meredakan asma dengan cepat, karena sebagai pelega bukan antiradang
- Contoh obat SABA: Inhaler dan Nebulizer
Efek obat jenis SABA:
- Jantung berdebar-debar
- Tangan gemetar
- Rawat inap
- kematian
"Penggunaan inhaler pelega SABA secara rutin, walaupun hanya dalam 1-2 minggu, justru kurang efektif dan menyebabkan lebih banyak peradangan pada saluran napas," Laporan Global Initiative for Asthma 2019-2022
sumber: Republika.co.id pengolah: Ichsan Emrald Alamsyah