Para siswi bermain di halaman sekolah pedesaan di Bamiyan, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Seorang pria membonceng anak di belakang sepeda di provinsi Wardak, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Seorang pria salat sore di provinsi Wardak, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP Photo/Rodrigo Abd)
Siswa kelas dua duduk bersama di kelas mereka di sebuah sekolah pedesaan di Bamiyan, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Seorang petani bekerja di ladang dekat sisa-sisa patung Buddha raksasa yang dihancurkan oleh Taliban pada tahun 2001, di Bamiyan, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Putra bermain bola voli di provinsi Wardak, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP/ Rodrigo Abd)
Satuan bersenjata Taliban mengendarai truk pikap di sebuah jalan di provinsi Wardak, Afghanistan, Senin (19/6/2023). (FOTO : AP/ Rodrigo Abd)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, AFGANISTAN -- Suasana aktifitas masyarakat pedesaan di Wardak, Afghanistan, Senin (19/6/2023).
Orang Afghanistan secara historis mengidentifikasi atau terkait dengan kelompok etnis.
Taliban yang didominasi dari suku Pashtun kembali berkuasa di Afghanistan. Banyaknya suku yang tinggal di Afghanistan menjadikan banyak suku minoritas terancam ketika Taliban kembali berkuasa. Suku di negara tersebut umumnya memegang tradisi kuno. Mereka juga memiliki keterikatan kesukuan yang sangat kuat.
Ketika pemerintah Taliban merebut kekuasaan di Afganistan pada tahun 2021, banyak yang memperkirakan kelompok fundamentalis itu akan memerintah dengan cara yang berbeda kali ini.
sumber : AP Photo