Selasa 04 Jul 2023 05:44 WIB

PrivyID Diresmikan, Mendag Harap Indonesia Bisa Ekspor Lebih Banyak Jasa Berteknologi

Layanan platform tanda tangan digital untuk keperluan legalitas .

Red: Tahta Aidilla

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat kunjungan dan meresmikan kantor cabang PrivyID di Sidney, Australia, Senin (3/7/2023). (FOTO : Dok Republika)

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (kedua kanan), Direktur Utama PrivyID Marshall Pribadi (kanan) berbicara saat meresmikan kantor cabang PrivyID di Sidney, Australia, Senin (3/7/2023). (FOTO : Dok.Republika)

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja di Sydney, Autralia, Senin (3/7/2023). (FOTO : dok pribadi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,   SIDNEY  --  Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat kunjungan dan meresmikan kantor cabang PrivyID di Sidney, Australia, Senin (3/7/2023).

PrivyID adalah layanan platform tanda tangan digital untuk keperluan legalitas yang mengikat secara hukum menggunakan sertifikat digital, yang berbasis di Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag), melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), mendukung pengembangan dan ekspansi PrivyID dengan program katalis.

Peresmian kantor pertama di luar negeri ini, Indonesia bisa mengekspor lebih banyak jasa teknologi, bukan hanya barang.

sumber : Dok.Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement