Senin 10 Jul 2023 17:17 WIB

Menteri BUMN Berikan Pembekalan Pekerja Migran Indonesia

Erick Thohir sekaligus melepas PMI program Goverment to Goverment (G to G).

Rep: Prayogi/ Red: Tahta Aidilla

Menteri BUMN Erick Thohir meberikan sambutan dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri BUMN Erick Thohir meberikan sambutan dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat hadir dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani berfoto dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri BUMN Erick Thohir berfoto dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat hadir dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Kepala BP2MI Benny Rhamdani berjabat tangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani berfoto dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam acara pembekalan dan pelepasan Pekerja Migran Indonesia program Goverment to Goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Acara tersebut di ikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 Calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri dalam acara pembekalan dan pelepasan pekerja migran Indonesia program goverment to goverment (G to G) di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Acara tersebut diikuti oleh 120 PMI Korea Selatan dan 600 calon PMI yang masih dalam Orientasi Pra Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) dalam program G to G di sektor finishing dan manufaktur.

 

sumber : Republika/Prayogi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement