Siswa mengikuti upacara pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa mengikuti upacara pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Sambutan dari guru kepada murid baru pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa berlarian menuju kelas usai mengikuti upacara pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Sambutan dari guru kepada murid baru pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Orang tua mendatangi siswa pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Murid baru memasuki kelas pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Murid baru memasuki kelas pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Siswa mengikuti upacara pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini SDN Nayu Barat 1 menerima 9 murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya 1. Sementara itu, di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang. Penyebabnya karena tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Sambutan dari guru kepada murid baru pada hari pertama sekolah di SDN Nayu Barat 1, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023).
Pada tahun ajaran baru 2023/2024 ini, SDN Nayu Barat 1 menerima sembilan murid baru dan siswa dari jalur zonasi hanya satu. Sementara di Surakarta ada sekitar 13 SD yang siswanya kurang dari 10 orang.
Penyebabnya adalah tidak ada anak usia sekolah di sekitar sekolah tersebut.
sumber : Republika/Wihdan Hidayat