Sabtu 05 Aug 2023 18:45 WIB

Persiapan Konser Festival Hijriah di Solo

Habib Husein Ja'far Al Hadar dijadwalkan akan meramaikan Festival Hijriah di Solo..

Rep: Wihdan Hidayat / Red: Yogi Ardhi

Moderator Fernan Rahadi, Redaktur Pelaksana Republika Elba Damhuri, dan Ketua Pelaksana Festival Hijriah Bayu Hermawan hadir saat konferensi pers Festival Hijriah 2023 di (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Habib Husein Ja'far Al Hadar dijadwalkan akan meramaikan Festival Hijriah di GOR Sritex Arena Solo. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Jurnalis menyampaikan pertanyaan saat konferensi pers Festival Hijriah 2023 di GOR Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Redaktur Pelaksana Republika Elba Damhuri menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers Festival Hijriah 2023 di GOR Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Festival Hijriah siap dihelat di Kota Solo merupakan gelaran di kota ke-7 dari rencana 9 kota di Pulau Jawa. (FOTO : Republika/Fian Firatmaja)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Salah satu pendakwah di Indonesia Habib Husein Ja'far Al Hadar dijadwalkan akan meramaikan Festival Hijriah di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu petang.

Ketua panitia acara Bayu Hermawan di Solo, Sabtu mengatakan acara tersebut diselenggarakan di sejumlah kota. Kali ini, dikatakannya, Solo merupakan kota ke-7 yang menjadi tempat penyelenggaraan acara.
 
"Solo ini kota ke-7 dari rangkaian kami. Ada yang spesial kali ini karena kami menyelenggarakan di GOR, sehingga jumlah penonton akan lebih banyak," katanya.

Ia mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya penonton mengingat dari lokasi-lokasi sebelumnya jumlah penonton selalu banyak.

"Animo masyarakat makin besar dari kota ke kota. Bahkan di Semarang kemarin kami juga sediakan nonton bareng dengan menyediakan dua screen besar," katanya.

Panitia lain, Elba Damhuri mengatakan acara tersebut diselenggarakan untuk menyambut Tahun Baru Islam. Menurut dia, ada makna filosofis dari perayaan tersebut yakni manusia harus lebih baik dan makin mengenal satu sama lain.

Pada acara yang bekerja sama dengan Kadin Indonesia Komite Tiongkok tersebut, pihaknya juga mengundang seni budaya pentas seni Muslim Xinjiang.

"Tempat ini menjadi jalur sutra pusat perdagangan sejak zaman lama. Wilayah ini diapit oleh delapan negara dengan berbagai budaya. Budaya Islam di Xinjiang sangat variatif, kaya, bahkan jadi rumah tarian dan rumah nyanyian," katanya.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement