Terancam Badai, Peserta Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dievakuasi
Setelah serangan gelombang panas, lokasi jambore juga terancam badai..
Rep: Lintar Satria/ Red: Mohamad Amin Madani
Peserta Jambore Pramuka Dunia dievakuasi dari lokasi perkemahan di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia akibat cuaca buruk dan badai. (FOTO : South Korea Asia Storm, World Scout Jamboree)
Peserta Jambore Pramuka Dunia dievakuasi dari lokasi perkemahan di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia akibat cuaca buruk dan badai. (FOTO : Kim Myung-nyeon/Newsis via AP)
Peserta Jambore Pramuka Dunia dievakuasi dari lokasi perkemahan di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia akibat cuaca buruk dan badai. (FOTO : Choe Young-soo/Yonhap via AP)
Peserta Jambore Pramuka Dunia dievakuasi dari lokasi perkemahan di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia akibat cuaca buruk dan badai. (FOTO : Na Bo-bae/Yonhap via AP)
Peserta Jambore Pramuka Dunia dievakuasi dari lokasi perkemahan di Buan, Korea Selatan, Selasa (8/8/2023). Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia akibat cuaca buruk dan badai. (FOTO : Kim Myung-nyeon/Newsis via AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Puluhan ribu anak muda akan dievakuasi dari perkemahan Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan (Korsel). Penyelenggara jambore mengatakan langkah yang diambil beberapa hari usai serangan gelombang panas ini untuk menjauhkan mereka dari jalur badai.