Selasa 22 Aug 2023 19:05 WIB

Pascakecelakaan, Pengemudi Motor Tetap Lawan Arah di Lenteng Agung

Memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh..

Rep: Putra M Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Serpihan bekas kecelakaan antara truk dan motor yang melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Tanda olah TKP kecelakaan antara truk dan motor yang melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Pasca kecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut. Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  LENTENG AGUNG. --  Pengendara motor melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

Pascakecelakaan lalu lintas antara truk dan tujuh pengendara motor yang melawan arah, pelanggaran lalu lintas masih kerap dilakukan di jalan tersebut.

Pengendara motor lebih memilih melawan arah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju tempat tujuan meskipun dapat membahayakan keselamatannya maupun pengendara lain.

 

sumber : Republika/Putra M. Akbar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement