Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said (tengah) memegang sabuk Champion Hammer Fight 2023 diantara atlit Tinju Profesional saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada ± 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta. (FOTO : Dok. Republika)
Wakil Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia, Gondolpus Borlak (tengah) saat menyerahkan lisensi ke Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said (kanan) saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada ± 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta. (FOTO : Dok. Republika)
Wakil Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia, Gondolpus Borlak (tengah) saat menyerahkan lisensi ke Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said (kanan) saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada ± 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta. (FOTO : Dok. Republika)
Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said (tengah) memegang sabuk Champion Hammer Fight 2023 diantara atlit Tinju Profesional saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada ± 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta. (FOTO : Dok. Republika)
Wakil Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia, Gondolpus Borlak saat menyerahkan lisensi ke Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada ± 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta. (FOTO : Dok. Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia, Gondolpus Borlak menyerahkan lisensi ke Promotor Hammer Fight Muh Ismail Said saat Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Hammer Fight Indonesia kembali menggelar pertandingan tinju untuk amatir di bawah pengawasan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan profesional di bawah pengawasan Dewan Tinju Indonesia (DTI). Pertandingan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2023 mendatang di Ashtana Kemang ini akan lebih meriah dibandingkan pertandingan serupa tahun lalu. Sampai saat ini, tercatat sudah ada kurang lebih 80 sasana se-Jabodetabek dengan 200 atlit amatir dan 12 atlit profesional yang tercatat sebagai peserta.