Senin 04 Sep 2023 17:12 WIB

Unjuk Rasa Pelarangan Busana Muslim Oleh Macron di Sekolah Prancis

Kebijakan larangan tersebut tidak adil terhadap pelajar Muslim..

Red: Tahta Aidilla

Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang Hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/REHAN KHAN)

Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang Hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/REHAN KHAN)

Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang Hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/REHAN KHAN)

Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang Hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/REHAN KHAN)

Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang Hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/REHAN KHAN)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pendukung partai politik Islam Jamat-e-Islami melakukan unjuk rasa untuk menciptakan kesadaran tentang hijab di Karachi, Pakistan, Senin (4/8/2023).

Dalam aksinya, mereka memprotes kebijakan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah melarang penggunaan kerudung di sekolah umum dan melarang siswa memakai jubah panjang. 

Pendemo menilai larangan tersebut tidak adil terhadap pelajar Muslim dan bertentangan dengan prinsip inklusivitas dan ekspresi budaya.

sumber : EPA-EFE/REHAN KHAN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement