Selasa 24 Oct 2023 22:50 WIB

Konvoi Bantuan untuk Gaza di Perbatasan Rafah

Israel memutus pasokan air bersih, listrik dan bahan bakar untuk 2 juta warga Gaza.

Red: Mohamad Amin Madani

Relawan Mesir menangani bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Khaled Elfiqi)

Relawan Mesir menangani bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Khaled Elfiqi)

Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Khaled Elfiqi)

Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Khaled Elfiqi)

Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/Khaled Elfiqi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,RAFAH -- Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir,  Selasa (24/10/2023).

Sekitar dua juta warga palestina di Jalur Gaza berada dalam krisis kemanusiaan, sejak serangan militer pendudukan Israel yang mengebom wilayah permukiman, dan diperparah dengan diputusnya pasokan air bersih, listrik dan bahan bakar.

Perbatasan Rafah Mesir pertama kali dibuka pada hari Sabtu (21/10/2023) lalu,  untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement