Rudal Israel menyerang bagian utara Jalur Gaza saat matahari terbenam, Ahad (29/10/2023. (FOTO : EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE)
Rudal Israel menyerang bagian utara Jalur Gaza saat matahari terbenam, Ahad (29/10/2023. (FOTO : EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE)
Rudal Israel menyerang bagian utara Jalur Gaza saat matahari terbenam, Ahad (29/10/2023. (FOTO : EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE)
Sebuah masjid hancur akibat serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Kota Gaza, Sabtu, (28/10/2023). (FOTO : AP/ Abed Khaled)
Orang-orang berdiri di dekat reruntuhan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius setelah serangan udara semalam di Gaza, (20/10/ 2023). (FOTO : EPA-EFE/MOHAMMED SABER)
Warga Palestina memeriksa puing-puing sebuah rumah setelah terkena serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Ahad, (29/10/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)
Asap mengepul dari bagian utara Jalur Gaza akibat serangan udara Israel, seperti yang terlihat dari Sderot, Israel selatan, Senin (30/10/2023). (FOTO : EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE)
Burung melintas saat asap mengepul dari bagian utara Jalur Gaza akibat serangan Israel, Ahad (29/10/2023. (FOTO : EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA. -- Rudal Israel menyerang bagian utara Jalur Gaza saat matahari terbenam, Ahad (29/10/2023.
Gempuran tentara Israel terhadap Jalur Gaza yang terus bergulir sejak 7 Oktober menghancurkan 47 masjid serta merusak 3 gereja. Hal ini dikabarkan media pemerintah setempat pada Ahad (29/10).
"Penyerbuan Israel di Jalur Gaza menyebabkan 47 masjid hancur dan 3 gereja, 203 sekolah, serta 80 gedung pemerintah rusak," kata Direktur Salama Maarouf dikutip dari Antara.
Menurut Salama, hingga kini personel medis yang tewas mencapai sebanyak 116 jiwa bersama 18 anggota tim penyelamat dan kru pertahanan sipil serta 35 jurnalis.
sumber : EPA, AP Photo