Kamis 16 Nov 2023 21:25 WIB

Aksi Kamisan

Dalam aksinya menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM..

Rep: Prayogi/ Red: Tahta Aidilla

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalicas keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nila demokrasi dan HAM, yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini semakin melencang dari amanat Reformasi. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan Aksi Kamisan ke-795 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Dalam aksi tersebut, mereka juga menyoroti proses persidangan terhadap dua pembela HAM, yaitu Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, yang dikriminalisasi semata- mata karena menyampaikan kritik terhadap pejabat publik. Kriminalisasi terhadap keduanya secara jelas merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM yang kian merefleksikan bahwa Indonesia saat ini makin melencang dari amanat reformasi.

 

sumber : Republika/Prayogi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement