Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS )
Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS )
Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS )
Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS)
Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS )
Warga Australia menggelar aksi demonstrasi mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan korban jiwa warga Palestina. (FOTO : EPA-EFE/JAMES ROSS )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Warga Australia menggelar aksi demonstrasi turun ke jalan untuk mendukung Palestina di Melbourne, Australia, Ahad (19/11/2023). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan meminta agar konflik tersebut dapat diakhiri karena telah menimbulkan ribuan korban jiwa warga Palestina.
sumber : EPA/EFE