Seorang pedagang berjalan pulang karena kondisi pasar sepi akibat banjir yang menggenangi kawasan Pasar Tradisional Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Hari kedua banjir yang melanda Kota Semarang dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10) membuat pasar tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 sentimeter sehingga mengganggu perekonomian warga. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Warga beristirahat di depan rumahnya yang tergenang banjir di Terboyo Wetan, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Hari kedua banjir yang melanda Kota Semarang dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10) menyebabkan sejumlah kawasan permukiman warga mulai tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 10-40 sentimeter dan terus bertambah, sehingga warga berharap kepada Pemkot Semarang agar bergerak cepat dalam menanggulangi bencana hidrometeorologi tersebut agar tidak mengganggu aktivitas warga. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Personel TNI-Polri bergotong royong mendorong sebuah truk yang mogok seusai menembus genangan banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025). Puluhan kendaraan bermotor roda dua, roda empat, hingga truk mengalami mogok mesin karena memaksakan menembus genangan banjir di jalur tersebut. (FOTO : ANTARA FOTO/Aji Styawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang pedagang berjalan pulang karena kondisi pasar sepi akibat banjir yang menggenangi kawasan Pasar Tradisional Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025).
Hari kedua banjir yang melanda Kota Semarang dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi pada Selasa (21/10) hingga Kamis (23/10) membuat pasar tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 sentimeter sehingga mengganggu perekonomian warga.
sumber : Antara Foto