Kamis 30 Nov 2023 17:35 WIB

Kecewa Tuntutan tidak Diterima, Buruh Coba Memasuki Tol Pasteur

Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas..

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Tahta Aidilla

Ratusan polisi mengadang ribuan buruh yang hendak memasuki Tol Pasteur di persimpangan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur)- Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023). Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas. (FOTO : Republika/M Fauzi Ridwan)

Ratusan polisi mengadang ribuan buruh yang hendak memasuki Tol Pasteur di persimpangan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur)- Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023). Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas. (FOTO : Republika/M Fauzi Ridwan)

Ratusan polisi mengadang ribuan buruh yang hendak memasuki Tol Pasteur di persimpangan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur)- Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023). Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas. (FOTO : Republika/M Fauzi Ridwan)

Ratusan polisi mengadang ribuan buruh yang hendak memasuki Tol Pasteur di persimpangan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur)- Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023). Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas. (FOTO : Republika/M Fauzi Ridwan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG. --  Ratusan polisi mengadang ribuan buruh yang hendak memasuki Tol Pasteur di persimpangan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur)- Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023).

Aksi buruh setelah menyampaikan pendapat di Gedung Sate, mereka merasa kecewa karena tuntutannya terkait kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tidak diterima. Situasi sempat memanas setelah massa aksi saling dorong dengan petugas.

 

sumber : Republika/M Fauzi Ridwan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement