Ahad 03 Dec 2023 20:08 WIB

Menikmati Bangunan Heritage di Malang

Beberapa peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang masih sama dengan aslinya..

Rep: Wilda Firziani/ Red: Yogi Ardhi

Penampilan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang yang beberapa di antaranya masih sama dengan wujud aslinya sedangkan lainnya sudah tidak dikenali lagi. (FOTO : Republika/ Wilda Fizriyani)

Penampilan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang yang beberapa di antaranya masih sama dengan wujud aslinya sedangkan lainnya sudah tidak dikenali lagi. (FOTO : Republika/ Wilda Fizriyani)

Penampilan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang yang beberapa di antaranya masih sama dengan wujud aslinya sedangkan lainnya sudah tidak dikenali lagi. (FOTO : Republika/ Wilda Fizriyani)

Penampilan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kota Malang yang beberapa di antaranya masih sama dengan wujud aslinya sedangkan lainnya sudah tidak dikenali lagi. (FOTO : Republika/ Wilda Fizriyani)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan teman. Salah satunya dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Komunitas History Fun Walk Malang baru-baru ini melaksanakan kegiatan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di area Bouwplan V Kota Malang. Hal ini terutama di area dekat Mall Olympic Garden (MOG) dan Stadion Gajayana. Selain area Bouwplan V, kegiatan ini turut menghampiri beberapa peninggalan kolonial Belanda di Jalan Kelud, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen.

 

Pendiri History Fun Walk Malang, Yehezkiel Jefferson Halim mengungkapkan, kegiatan kali ini bertemakan "Sportpark Gebieb Bergenbuurt". Sesuai dengan tema, kegiatan lebih menelusuri kawasan Bouwplan V yang mana dikenal sebagai "taman olahraga" di zaman kolonial Belanda. 

 

Menurut Yehezkiel, kawasan Bouwplan V dibangun oleh kolonial Belanda sekitar 1924 hingga 1926. Kompleks taman olahraga ini diyakini termasuk tertua di Indonesia. "Semula yang tertua itu di Menteng karena dibangun pada 1921, namun sekarang sudah tidak ada. Oleh karena itu, yang di Kota Malang dianggap sebagai yang tertua di Indonesia," ujarnya di Kota Malang, Ahad (3/12/2023).

 

Wilayah tersebut tercatat memiliki fasilitas olahraga cukup lengkap. Beberapa di antaranya lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan basket, lapangan voli, lapangan atletik, lapangan hoki dan kolam renang. Fasilitas ini semula dibangun di atas lahan seluas sembilan hektare (ha) dengan anggaran sekitar 85 ribu gulden.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement