Ahad 31 Dec 2023 23:02 WIB

Pemukiman Lebanon Diserang Zionis Israel

Lebanon menyatakan bahwa mereka siap menghadapi kemungkinan konflik militer.

Red: Tahta Aidilla

Seorang pria mengambil foto sebuah bangunan yang rusak menyusul serangan udara Israel yang menargetkan desa KafarKila di perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan, Ahad (31/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/STR)

Sebuah bangunan rusak menyusul serangan udara Israel di dekat tembok perbatasan dan kota Metula Israel (latar belakang), di desa KafarKila di perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan, Ahad (31/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/STR)

Seorang pria melihat lubang setelah serangan udara Israel yang menargetkan desa KafarKila di perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan, Ahad (31/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/STR)

Pemandangan bangunan yang rusak di sisi perbatasan Israel dengan Lebanon menyusul baku tembak melintasi perbatasan seperti yang terlihat dari desa KafarKila, di Lebanon selatan, Ahad (31/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/STR)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  LEBANON. --  Kerusakan akibat serangan udara Israel yang menargetkan desa KafarKila di perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan, Ahad (31/12/2023).

Lebanon menyatakan bahwa mereka siap menghadapi kemungkinan konflik militer dengan Israel.

Sikap tegas Lebanon tersebut sebagai buntut dari meluasnya serangan Israel ke wilayah perbatasan Israel-Lebanon.

Pasukan Israel dan Hizbullah hampir setiap hari baku tembak, sejak Israel melancarkan perang habis-habisan di Jalur Gaza mulai 7 Oktober lalu. 

Serangan Israel di Gaza kini juga memicu ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, karena baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dilaporkan menjadi bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.

sumber : EPA-EFE/STR
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement