Senin 01 Jan 2024 13:43 WIB

Temaram Malam Tahun Baru di Tenda Pengungsi Gaza

Kamp Muwasi kini semakin penuh sesak ditambah menghadapi suhu yang rendah .

Red: Tahta Aidilla

Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza duduk di tenda darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza duduk di tenda darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza berjalan dalam kegelapan dengan senter di kamp tenda darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza duduk di tenda darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Seorang warga Palestina yang terlantar akibat pemboman Israel di Jalur Gaza menuangkan teh di tenda kamp darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Pemandangan tenda kamp darurat tempat tinggal warga Palestina yang mengungsi akibat bombardir Israel di Jalur Gaza, di kawasan Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza membawa air di tenda darurat di daerah Muwasi pada Ahad (31/12/2023). (FOTO : AP Photo/Fatima Shbair)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JALUR GAZA -- Tenda kamp darurat tempat tinggal warga Palestina yang mengungsi akibat bombardir Israel di Jalur Gaza, di kawasan Muwasi pada Ahad (31/12/2023).

Israel telah mendorong warga Palestina untuk pindah ke Muwasi, dengan mengatakan bahwa mereka akan aman dari serangan pengeboman yang dilakukan Israel. 

Namun, kota kecil di pinggiran pantai di Gaza ini kini semakin penuh sesak ditambah menghadapi suhu yang rendah hingga risiko kelaparan dan kekurangan air.

sumber : AP Photo/Fatima Shbair
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement