Ahad 07 Jan 2024 09:01 WIB

Nyadran Dijadikan Potensi Wisata Tradisi di Semarang

Promosikan potensi wisata melalui tradisi budaya kearifan lokal.

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah warga mengenakan pakaian tradisional membawa obor dan kendi berisi air dari sendang saat tradisi nyadran kali di Desa Wisata Kandri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024). Tradisi nyadran tersebut digelar sebagai ungkapan wujud rasa syukur warga kepada Tuhan atas kelimpahan sumber mata air dari tujuh sendang di desa wisata itu sekaligus mempromosikan potensi wisata melalui tradisi budaya kearifan lokal. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Seorang kiai membasuhkan air dari sendang kepada warga dalam tradisi nyadran kali di Desa Wisata Kandri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024). Tradisi nyadran tersebut digelar sebagai ungkapan wujud rasa syukur warga kepada Tuhan atas kelimpahan sumber mata air dari tujuh sendang di desa wisata itu sekaligus mempromosikan potensi wisata melalui tradisi budaya kearifan lokal. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,   SEMARANG. --  Warga mengikuti tradisi nyadran kali di Desa Wisata Kandri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).

Tradisi nyadran tersebut digelar sebagai ungkapan wujud rasa syukur warga kepada Tuhan atas kelimpahan sumber mata air dari tujuh sendang di desa wisata itu sekaligus mempromosikan potensi wisata melalui tradisi budaya kearifan lokal.

sumber : ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement