Kamis 18 Jan 2024 16:21 WIB

Panduan Disabilitas untuk Ketenagakerjaan dan Bisnis

Tech to Empower panduan untuk mempromosikan kesempatan kerja yang setara.

Red: Tahta Aidilla

Interpreter menjelaskan pembicaraan narasumber saat penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1/2024). (FOTO : Dok.Republika)

British Charge d Affaires to Indonesia and Timor-Leste  Matthew Downing berbicara saat membuka penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1/2024). (FOTO : undefined)

Peserta Difabel memperlihatkan produk umkm saat digelar bazar dalam penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1). (FOTO : Dok.Republika)

British Charge d Affaires to Indonesia and Timor-Leste  Matthew Downing, Peserta Disabilitas, Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita serta Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Kustiati (dari kiri) berbincang saat penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1/2024). (FOTO : Dok.Republika)

British Charge d Affaires to Indonesia and Timor-Leste  Matthew Downing (kiri), Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita (kanan) mengunjungi stan bazar UMKM saat penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1/2024). (FOTO : Dok.Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA. --  Penyelenggaraan Tech to Empower Summit ketiga di Taman Ismail Marzuki, Kamis, (18/1/2024). 

Kegiatan yang digagas Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bersama AlunJiva Indonesia tahun ini bertema Kolaborasi Pentahelix Menuju Indonesia Inklusif. Dengan dukungan dari Komisi Nasional Disabilitas dan dihadiri oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Ketenagakerjaan. 

Juga diluncurkan panduan mengenai disabilitas, yang dikembangkan sebagai bagian dari program Tech to Empower yang terdiri dari panduan untuk mempromosikan kesempatan kerja yang setara, serta panduan untuk mendukung entrepreneur penyandang disabilitas.

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement