Pramusaji memberikan pesanan pelanggan di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Barista menyiapkan kopi untuk pelanggan di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Barista menyiapkan kopi untuk pelanggan di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pramusaji bersiap memberikan pesanan pelanggan di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Barista Sunyi Coffee Abel saat menyiapkan kopi di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Barista Sunyi Coffee Abel berpose saat ditemui Republika di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Founder Sunyi Coffee Mario saat menyiapkan kopi di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Barista menyiapkan kopi untuk pelanggan di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Sunyi Coffee yang sudah beroperasi selama lima bulan tersebut memberdayakan penyandang disabilitas untuk bekerja sebagai barista dan pramusaji.
sumber : Republika/Putra M. Akbar