Ahad 21 Jan 2024 20:28 WIB

Debat Keempat Cawapres 2024

..

Rep: Prayogi/ Red: Tahta Aidilla

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) ,calon wakil presiden nomor urut 1 Muhamimin Iskandar (tengah) dan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (FOTO : Republika/Prayogi)

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhamimin Iskandar berbicara saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (FOTO : Republika/Prayogi)

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berbicara saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (FOTO : Republika/Prayogi)

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berbicara saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA. --  Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024).

Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

sumber : Republika/ Prayogi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement