Senin 12 Feb 2024 23:59 WIB

Banjir Demak yang Tak Kunjung Surut

Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu sudah memasuki hari kelima.

Red: Edwin Dwi Putranto

Warga korban banjir mengangkut sembako menggunakan rakit melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya sejak sejak lima hari yang lalu (Kamis/8/8), sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Truk terjebak banjir di jalan Pantura, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya sejak sejak lima hari yang lalu (Kamis/8/8), sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau perbaikan tanggul sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Kementerian PUPR mengoperasikan 12 mesin pompa air guna mengurangi genangan banjir di permukiman serta menerjunkan lima ekskavator untuk perbaikan tanggul yang ditargetkan selesai dalam tiga hari. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Warga korban banjir mengangkut sembako menggunakan rakit melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024).

Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan itu masih merendam jalan utama Semarang-Surabaya sejak sejak lima hari yang lalu (Kamis/8/8), sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement