Aktivis Jaringan untuk Gaza membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024). (FOTO : ANSA)
Aktivis Jaringan untuk Gaza membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024). (FOTO : ANSA)
Aktivis Jaringan untuk Gaza membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024). (FOTO : ANSA)
Aktivis Jaringan untuk Gaza membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024). (FOTO : ANSA)
Aktivis Jaringan untuk Gaza menunjukkan tangan berdarah yang terbuat dari cat dan membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024). (FOTO : ANSA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES. -- Aktivis Jaringan untuk Gaza membentangkan spanduk sepanjang dua puluh meter dengan tulisan Hentikan Genosida dan selusin paket berdarah yang mewakili bantuan Gaza, dalam protes terhadap apa yang mereka sebut Kekerasan genosida Israel, di Piazza Plebiscito di pusat Naples, Italia, Ahad (3/3/2024).
Para pengunjuk rasa memperlihatkan paket bantuan berdarah untuk mengenang lebih dari 100 warga Palestina yang tewas dan 700 lainnya terluka ketika mencoba mendapatkan paket bantuan dari konvoi bantuan di Gaza pada tanggal 29 Februari.
Kematian tersebut disebabkan sebagian besar akibat tembakan Israel menurut petugas medis Gaza dan kemudian layanan diplomatik Uni Eropa pada tanggal 3 Maret.
sumber : EPA-EFE/CIRO FUSCO