Kamis 18 Apr 2024 15:15 WIB

Cegah DBD, Petugas Lakukan Pengasapan di Kawasan Tanah Abang

Sejak Januari 2024 terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga memakai masker saat kegiatan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas melakukan pengasapan (fogging) pada kawasan pemukiman padat penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Pengasapan tersebut dilakukan setelah ada laporan dua warga di lingkungan tersebut terkena penyakit DBD yang disebabkan gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.875 kasus DBD di Jakarta sejak awal Januari 2024 yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement