Senin 06 May 2024 19:00 WIB

Geliat Penjual Air Bersih di Pademangan

Dalam sehari Tarmud menjual air bersih hingga 16 jeriken kepada warga..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengisi jerigen dengan air bersih di depot isi ulang air di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengisi jerigen dengan air bersih di depot isi ulang air di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tarmud (65) mengisi jerigen dengan air bersih di depot isi ulang air di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024). Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp5.000 per dua jerigen. Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jerigen. Sementara, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tarmud (65) mengantarkan air bersih kepada pelanggan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024).

Pekerjaan sebagai penjual air bersih sudah ia lakoni hampir 40 tahun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya. Dalam sehari ia menjual air bersih hingga 16 jerigen dengan harga Rp 5.000 per dua jeriken.

Warga menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus menyediakan air bersih untuk masak 2-4 jeriken. Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, cakupan air bersih di Jakarta hingga 2023 baru mencapai 67 persen dari target 100 persen pada tahun 2030.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement