Ahad 09 Jun 2024 20:02 WIB

Kisah Inspiratif Komang Anik Sugiani, Dirikan Pendidikan Nonformal Berbayar Dengan Sampah

Komang Anik Sugiani merupakan peraih penghargaan Kalpataru 2024.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah anak membawa sampah plastik antre saat mengikuti pendidikan nonformal di Taman Pintar Yayasan Project Jyoti Bali, Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Ahad (9/6/2024). Pendidikan nonformal yang didirikan aktivitis lingkungan Komang Anik Sugiani peraih penghargaan Kalpataru 2024 tersebut digelar setiap hari Minggu bagi pelajar TK hingga SMA/SMK dengan ketentuan membayar menggunakan sampah plastik guna menanamkan rasa tanggungjawab mengenai permasalahan sampah sekaligus mengajarkan cara mengolah sampah menjadi ecobrick dan produk bernilai ekonomis. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Aktivitas lingkungan sekaligus pendiri Yayasan Project Jyoti Bali Komang Anik Sugiani berpose dengan piala penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Taman Pintar Yayasan Project Jyoti Bali, Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Ahad (9/6/2024). Komang Anik Sugiani yang berkontribusi memajukan desanya melalui pendidikan dengan membentuk Yayasan Project Jyoti Bali serta mendirikan Bank Sampah Sahabat Jyoti yang mengolah sampah plastik menjadi ecobrick dan produk bernilai ekonomis. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Sejumlah anak membawa sampah plastik antre saat mengikuti pendidikan nonformal di Taman Pintar Yayasan Project Jyoti Bali, Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Ahad (9/6/2024). Pendidikan nonformal yang didirikan aktivitis lingkungan Komang Anik Sugiani peraih penghargaan Kalpataru 2024 tersebut digelar setiap hari Minggu bagi pelajar TK hingga SMA/SMK dengan ketentuan membayar menggunakan sampah plastik guna menanamkan rasa tanggungjawab mengenai permasalahan sampah sekaligus mengajarkan cara mengolah sampah menjadi ecobrick dan produk bernilai ekonomis. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Sejumlah anak membawa sampah plastik antre saat mengikuti pendidikan nonformal di Taman Pintar Yayasan Project Jyoti Bali, Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Ahad (9/6/2024). Pendidikan nonformal yang didirikan aktivitis lingkungan Komang Anik Sugiani peraih penghargaan Kalpataru 2024 tersebut digelar setiap hari Minggu bagi pelajar TK hingga SMA/SMK dengan ketentuan membayar menggunakan sampah plastik guna menanamkan rasa tanggungjawab mengenai permasalahan sampah sekaligus mengajarkan cara mengolah sampah menjadi ecobrick dan produk bernilai ekonomis. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Sejumlah anak membawa sampah plastik antre saat mengikuti pendidikan nonformal di Taman Pintar Yayasan Project Jyoti Bali, Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Bali, Ahad (9/6/2024).

Pendidikan nonformal yang didirikan aktivitis lingkungan Komang Anik Sugiani peraih penghargaan Kalpataru 2024 tersebut digelar setiap hari Ahad bagi pelajar TK hingga SMA/SMK dengan ketentuan membayar menggunakan sampah plastik.

Menurut Komang, sekolah berbayar sampah ini guna menanamkan rasa tanggungjawab mengenai permasalahan sampah sekaligus mengajarkan cara mengolah sampah menjadi ecobrick dan produk  bernilai ekonomis.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement