Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kaos di konveksi Sinergi Adv, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Di tengah lesunya industri tekstil akibat gempuran produk impor tekstil yang membanjiri pasar domestik, bisnis konveksi ini masih dapat memenuhi pesanan sekitar 500 ribu kaos per bulan selama 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kaos di konveksi Sinergi Adv, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Di tengah lesunya industri tekstil akibat gempuran produk impor tekstil yang membanjiri pasar domestik, bisnis konveksi ini masih dapat memenuhi pesanan sekitar 500 ribu kaos per bulan selama 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
Sejumlah pekerja mangangkut kain untuk bahan kaos di konveksi Sinergi Adv, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Di tengah lesunya industri tekstil akibat gempuran produk impor tekstil yang membanjiri pasar domestik, bisnis konveksi ini masih dapat memenuhi pesanan sekitar 500 ribu kaos per bulan selama 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kaos di konveksi Sinergi Adv, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Di tengah lesunya industri tekstil akibat gempuran produk impor tekstil yang membanjiri pasar domestik, bisnis konveksi ini masih dapat memenuhi pesanan sekitar 500 ribu kaos per bulan selama 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
