Sabtu 18 Jan 2025 21:30 WIB

2.430 Warga Cirebon Terdampak Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cipager

Tanggul sungai Cipager jebol pada Jumat (17/1).

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah santriwati Ponpes Al Khairiyah memindahkan barang pascabanjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025). Data Pemkab Cirebon menyebutkan 2.430 jiwa di lima kecamatan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cipager pada Jumat (17/1). (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Sejumlah pengurus Ponpes Al Khairiyah membersihkan lumpur di ruang kelas pascabanjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025). Data Pemkab Cirebon menyebutkan 2.430 jiwa di lima kecamatan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cipager pada Jumat (17/1). (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Sejumlah pengurus dan santri Ponpes Al Khairiyah membersihkan lumpur di ruang asrama pascabanjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025). Data Pemkab Cirebon menyebutkan 2.430 jiwa di lima kecamatan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cipager pada Jumat (17/1). (FOTO : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah santriwati Ponpes Al Khairiyah memindahkan barang pascabanjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025).

Data Pemkab Cirebon menyebutkan 2.430 jiwa di lima kecamatan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cipager pada Jumat (17/1).

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement