Pekerja difabel melayani pembeli di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel melayani pembeli di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel berbincang dengan rekannya di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel menunjukan kopi buatannya di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel berbincang dengan rekannya di sela-sela melayani pembeli di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pembeli memilah menu minuman di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel menyiapkan hidangan untuk pembeli di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel berbincang di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja difabel berbincang dengan rekannya di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Spanduk informasi tentang tata cara berbahas isyarat terpasang di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel. Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis. Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja difabel berbincang dengan rekannya di sela-sela melayani pembeli di kafe Difabis di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Kafe Difabis yang didirikan oleh koperasi difabel dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta Baznas DKI Jakarta tersebut memberikan kesempatan bekerja bagi difabel.
Kafe tersebut telah menyerap tenaga kerja kelompok difabel sebanyak 21 orang yang tersebar di tujuh titik kafe Difabis.
Dalam sehari, mereka mampu menjual sebanyak 130 gelas minuman dengan harga beragam mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu.
Keberadaan kafe tersebut menjadi salah satu contoh bagi pelaku usaha dalam menciptakan peluang bisnis yang inklusif dan ramah difabel.
sumber : Republika