Rusun Jagakarsa Resmi Dibuka, Penghuni Diprioritaskan dari Warga Berpenghasilan Rendah
Rusun Jagakarsa terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian.
Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto
Calon penghuni bersama anaknya saat mengunjungi fasilitas taman bermain di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo Wibowo dan Wakil Gubernur Rano Karno menyerahkan kunci kepada penghuni Rusunawa Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025) (FOTO : Antara/Lifia Mawaddah Putri)
Calon penghuni bersama anaknya bejalan mengunjungi salah satu unit rumah di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Calon penghuni berjalan di area Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Seorang anak saat mengunjungi salah satu unit rumah di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas keamanan berjaga di salah satu tower di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Calon penghuni Litia Rahmawati (28) bersama anaknya saat meliat salah satu unit rumah di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Litia Rahmawati mengenal rusun ini dari media sosial dan memutuskan untuk mendaftar pada awal April melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (SIRUKIM). Litia memilih Rusunawa Jagakarsa karena dengan harga sewa yang tejangkau, fasilitas yang didapat jauh lebih lengkap. Di rusun ini tersedia playground untuk anak-anak, masjid, lapangan olahraga, serta lokasi yang strategis dekat dengan akses tol dan pusat kota. Suami Litia bekerja sebagai pegawai swasta, dan sebelumnya mereka tinggal di kontrakan dengan biaya Rp1,3 juta per bulan. Kini, dengan berpindah ke Rusunawa, mereka berharap bisa hidup lebih nyaman, produktif, dan sehat. Selain itu, Litia juga berharap pengelolaan keuangan mereka bisa lebih baik sehingga ke depannya mereka dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. (FOTO : Republika/Prayogi)
Anak-anak bermain saat mengunjungi fasilitas taman bermain di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Calon penghuni bersama anaknya saat mengunjungi salah satu unit rumah di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
Calon penghuni mengikuti sosialisasi di Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon penghuni berjalan di area Rumah Susun Jagakarsa, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Pemprov DKI Jakarta meresmikan rusun baru Jagakarsa yang terdiri dari tiga tower, 16 lantai berisi 723 unit hunian sebagai tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta relokasi warga yang terdampak pembebasan lahan normalisasi sungai Ciliwung.
Salah satu calon penghuni Rusunawa Jagakarsa, Litia Rahmawati (28), mengenal rusun ini dari media sosial dan memutuskan untuk mendaftar pada awal April melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (SIRUKIM).
Litia memilih Rusunawa Jagakarsa karena dengan harga sewa yang tejangkau, fasilitas yang didapat jauh lebih lengkap. Di rusun ini tersedia playground untuk anak-anak, masjid, lapangan olahraga, serta lokasi yang strategis dekat dengan akses tol dan pusat kota.
Suami Litia bekerja sebagai pegawai swasta, dan sebelumnya mereka tinggal di kontrakan dengan biaya Rp1,3 juta per bulan. Kini, dengan berpindah ke Rusunawa, mereka berharap bisa hidup lebih nyaman, produktif, dan sehat.
Selain itu, Litia juga berharap pengelolaan keuangan mereka bisa lebih baik sehingga ke depannya mereka dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
sumber : Republika