Sabtu 17 May 2025 13:52 WIB

Ribuan Pecalang Serukan Tolak Premanisme Berkedok Ormas

Pecalang ikuti Gelar Agung Pecalang Bali di kawasan Renon.

Red: Edwin Dwi Putranto

Pecalang atau satuan pengamanan desa adat Bali meneriakkan yel-yel saat mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan yang dihadiri ribuan pecalang dari seluruh Bali tersebut digelar untuk menyatakan sikap menolak ormas yang berkedok menjaga keamanan dan ketertiban dengan tindakan premanisme serta mendukung Sistem Keamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan medukung TNI-Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Pecalang atau satuan pengamanan desa adat Bali membacakan pernyataan sikap saat mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan yang dihadiri ribuan pecalang dari seluruh Bali tersebut digelar untuk menyatakan sikap menolak ormas yang berkedok menjaga keamanan dan ketertiban dengan tindakan premanisme serta mendukung Sistem Keamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan medukung TNI-Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Sejumlah perempuan yang menjadi Pecalang atau satuan pengamanan desa adat Bali memberi penghormatan saat mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan yang dihadiri ribuan pecalang dari seluruh Bali tersebut digelar untuk menyatakan sikap menolak ormas yang berkedok menjaga keamanan dan ketertiban dengan tindakan premanisme serta mendukung Sistem Keamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan medukung TNI-Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali. (FOTO : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pecalang atau satuan pengamanan desa adat Bali meneriakkan yel-yel saat mengikuti Gelar Agung Pecalang Bali di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan yang dihadiri ribuan pecalang dari seluruh Bali tersebut digelar untuk menyatakan sikap menolak ormas yang berkedok menjaga keamanan dan ketertiban dengan tindakan premanisme serta mendukung Sistem Keamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan medukung TNI-Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement