Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede (kanan), memberikan penjelasan kepada Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Inti Pertiwi Nashwari (kiri), Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Kualitas Pangan dan Alam Belanda Guido Landheer (kedua kanan), dan Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia Joost van Umm (kedua kiri), saat berkunjung ke fasilitas produksi benih hortikultura Ewindo di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Misi Perdagangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong kemajuan sektor pertanian tanah air, inovasi benih, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani kecil. Selama 35 tahun, Ewindo telah bermitra dengan sekitar 29.000 petani produksi benih yang memperkerjakan 35.000 tenaga polinator. Benih Cap Panah Merah telah dipakai oleh 7 juta petani hortikultura yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. (FOTO : Dok Republika)
Pekerja beraktivitas di fasilitas produksi benih hortikultura Ewindo saat kunjungan misi perdagangan Belanda di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Misi Perdagangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong kemajuan sektor pertanian tanah air, inovasi benih, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani kecil. Selama 35 tahun, Ewindo telah bermitra dengan sekitar 29.000 petani produksi benih yang memperkerjakan 35.000 tenaga polinator. (FOTO : Dok Republika)
Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede (kiri), memberikan penjelasan kepada Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Kualitas Pangan dan Alam Belanda Guido Landheer dan Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia Joost van Umm saat berkunjung ke fasilitas produksi benih hortikultura Ewindo di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Misi Perdagangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong kemajuan sektor pertanian tanah air, inovasi benih, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani kecil. Selama 35 tahun, Ewindo telah bermitra dengan sekitar 29.000 petani produksi benih yang memperkerjakan 35.000 tenaga polinator. (FOTO : Dok Republika)
Pekerja beraktivitas di fasilitas produksi benih hortikultura Ewindo saat kunjungan misi perdagangan Belanda di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). Misi Perdagangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong kemajuan sektor pertanian tanah air, inovasi benih, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani kecil. Selama 35 tahun, Ewindo telah bermitra dengan sekitar 29.000 petani produksi benih yang memperkerjakan 35.000 tenaga polinator. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede bersama Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Inti Pertiwi Nashwari, Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Kualitas Pangan dan Alam Belanda Guido Landheer, dan Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia Joost van Umm, saat berkunjung ke fasilitas produksi benih hortikultura Ewindo di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025).
Misi Perdagangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong kemajuan sektor pertanian tanah air, inovasi benih, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani kecil.
Selama 35 tahun, Ewindo telah bermitra dengan sekitar 29.000 petani produksi benih yang memperkerjakan 35.000 tenaga polinator.
Benih Cap Panah Merah telah dipakai oleh 7 juta petani hortikultura yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
sumber : Republika