Kamis 07 Aug 2025 19:00 WIB

Balada Pusat Perbelanjaan, Pengunjung Sepi dan Jarang Beli

Lonjakan PHK pada semester I 2025 berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) merupakan salah satu tanda melemahnya daya beli masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor mikro dan makro. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Menurut data dari Satudata Kementerian Ketenagakerjaan, lonjakan Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) pada semester I 2025 berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung memilah sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Sebanyak 42.385 pekerja mengalami PHK dari Januari hingga Juni 2025, melonjak tajam 32,19% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadi sinyal kondisi perbelanjaan mengalami kelesuan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung memilah pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Lonjakan Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) pada semester I 2025 berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Deretan stan yang menjual pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Menurut data dari Satudata Kementerian Ketenagakerjaan, lonjakan Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) pada semester I 2025 berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana lengang terlihat di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) merupakan salah satu tanda melemahnya daya beli masyarakat. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memilah pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) merupakan salah satu tanda melemahnya daya beli masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor mikro dan makro.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement