REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Setidaknya enam negara mayoritas Muslim jadi sasaran serangan Israel dalam sepekan belakangan. Sejauh ini belum ada tindakan nyata untuk mencegah kegilaan pemerintahan Benjamin Netanyahu tersebut.
8 September 2025
Setidaknya lima orang meninggal dan lima lainnya terluka setelah pesawat tempur Israel menyerang Lebanon timur. Ini pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani November lalu dengan kelompok Hizbullah.
9 September 2025
Kapal Family dan kapal Alma, bagian dari Armada Sumud yang sedang berlabuh di Tunisia diserang drone yang menjatuhkan alat pembakar. Armada tersebut berencana menerobos blokade Gaza.
9 September 2025
Pesawat tempur Israel menyerang kota Homs dan sekitar kota pesisir Latakia, Suriah. Serangan itu bagian dari pelemahan militer Suriah yang dilakukan Israel sejak Bashar Assad dilengserkan.
9 September 2025
Israel melancarkan serangan udara terhadap para pemimpin Hamas yang merundingkan gencatan senjata di Doha, Qatar. Para pemimpin dilaporkan selamat namun tujuh orang gugur akibat serangan itu.
10 September 2025
Setidaknya 35 orang meninggal setelah Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa; dan provinsi al-Jawf. Serangan diklaim menyasar kelompok Houthi yang ikut menekan Israel sejak 2023.
Sejak Oktober 2023
Israel terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza, Palestina. Genosida yang berlangsung hampir dua tahun itu telah menewaskan sedikitnya 64 ribu warga, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Israel juga melakukan serangan ke Tepi Barat.
Pengolah: Fitriyan Zamzami
Sumber: Pusat Data Republika