Kamis 18 Sep 2025 14:00 WIB

Delegasi 20 Negara Pelajari Inovasi Bawang Merah di Indonesia 

Delegasi merupakan peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX.

Red: Edwin Dwi Putranto

Direktur R&D PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Fatkhu Rokhman (kanan) memberikan penjelasan kepada ISHS Chairman of Working Group Edible Alliums Prof. Masayoshi Shigyo (kiri) dan peserta simposium dari 20 negara di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Lebih dari 80 orang peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian. (FOTO : Dok Republika)

Peserta melihat langsung budidaya bawang merah di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Lebih dari 80 orang yang berasal dari 20 negara peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian. (FOTO : Dok Republika)

Peserta mendengarkan penjelasan mengenai budidaya bawang merah di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Lebih dari 80 orang yang berasal dari 20 negara peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian. (FOTO : Dok Republika)

Petani bawang merawat bibit tanaman budidaya bawang merah di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Lebih dari 80 orang yang berasal dari 20 negara peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian. (FOTO : Dok Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAUNG -- Peserta mendengarkan penjelasan mengenai budidaya bawang merah di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).

Lebih dari 80 orang yang berasal dari 20 negara peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement