Kamis 06 Nov 2025 21:00 WIB

Pemkab Lumajang Bangun Tanggul Darurat untuk Atasi Dampak Banjir Lahar Semeru

Status tanggap darurat bencana lahar Semeru diperpanjang dari 8–14 November .

Red: Edwin Dwi Putranto

Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menormalisasi aliran lahar hujan di Desa Gondoruso, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025). Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui instansi terkait melakukan normalisasi jalur aliran lahar hujan, membangun tanggul darurat, serta memperpanjang status tanggap darurat bencana pada 8–14 November. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Warga melihat kondisi jalan yang rusak akibat diterjang aliran lahar hujan di Desa Gondoruso, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025). Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui instansi terkait melakukan normalisasi jalur aliran lahar hujan, membangun tanggul darurat, serta memperpanjang status tanggap darurat bencana pada 8–14 November. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

Foto udara petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menormalisasi aliran lahar hujan di Desa Gondoruso, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025). Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui instansi terkait melakukan normalisasi jalur aliran lahar hujan, membangun tanggul darurat, serta memperpanjang status tanggap darurat bencana pada 8–14 November. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menormalisasi aliran lahar hujan di Desa Gondoruso, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2025).

Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui instansi terkait melakukan normalisasi jalur aliran lahar hujan, membangun tanggul darurat, serta memperpanjang status tanggap darurat bencana pada 8–14 November.

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement